Pemerintah mengumumkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dinyatakan positif COVID-19 pada hari Sabtu tetapi rumor bahwa menteri perhubungan sakit telah beredar selama berhari-hari sebelum pengumuman. Budi, yang telah lama menderita asma, telah absen dari sejumlah acara yang dijadwalkan untuk dihadiri sejak awal bulan. Sebelumnya, ia telah melakukan sejumlah perjalanan terkait pekerjaan, termasuk ke Bandara Kertajati di Jawa Barat dan Luwu dan Toraja di Sulawesi Selatan. Dia juga aktif dalam evakuasi anggota kru Indonesia dari kapal pesiar yang terkena virus corona Diamond Princess pada 2 Maret. Pada 10 Maret, sebagai tanggapan terhadap pertanyaan wartawan tentang ketidakhadiran Budi, juru bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan Budi menderita gejala tipus dan “beristirahat di rumah.”
Pada 11 Maret, Budi menghadiri rapat kabinet tentang sengketa tanah di Sumatera Utara di Istana Negara di Jakarta Pusat. Pertemuan dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (jokowi). Peserta rapat termasuk Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Staf Presiden Moeldoko, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Koordinator Ekonomi Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perencanaan Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Lingkungan Hidup dan Kehutanan Menteri Siti Nurbaya Bakar, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Jaksa Agung ST Burhanuddin, komandan Militer Indonesia (TNI), Marsekal Udara Hadi Tjahjanto, Kepala Polisi Nasional Jenderal Idham Azis, serta Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan penjabat Walikota Medan Akhyar Nasution. Kemudian pada hari itu, Budi juga bertemu dengan menteri Belanda untuk infrastruktur dan pengelolaan air, Cora Van Nieuwenhuize, untuk membahas kerja sama antara Indonesia dan Belanda di sektor transportasi.
Pada hari Kamis, Kementerian Perhubungan memasang kotak desinfektan di depan gedung Karsa di kantornya di Jakarta Pusat. Pengunjung diminta untuk memasuki kotak yang akan disemprot dengan disinfektan dan memeriksa suhunya. Budi Setyadi, mengatakan pemasangan kotak itu adalah bagian dari percobaan untuk langkah-langkah pencegahan COVID-19 yang dapat diterapkan di pusat-pusat transportasi di seluruh negeri. Pada hari Jumat, Adita sekali lagi membantah desas-desus bahwa Budi telah terinfeksi oleh virus.
“Mengenai rumor yang beredar tentang kesehatan menteri perhubungan, dengan ini kami menyatakan bahwa Menteri Perhubungan Budi Karya Sumad sedang dirawat di rumah sakit karena tipus dan asma, yang telah lama dideritanya,” kata Adita kepaada awak media "Saat ini, menteri dalam kondisi stabil dan sedang diawasi oleh dokter." Pada Sabtu malam, setelah mengumumkan bahwa Budi telah dites positif COVID-19, Pratikno mengatakan bahwa menteri kesehatan telah “bertindak cepat” untuk mengantisipasi kemungkinan menteri lain terinfeksi virus. "Kami ingin menekankan bahwa banyak orang yang dinyatakan positif dapat pulih dengan cepat," katanya. "Begitu Presiden menerima informasi itu, dia memerintahkan menteri kesehatan dan semua jajarannya untuk bekerja lebih keras lagi untuk melindungi masyarakat."
Namun, Pratikno menolak untuk mengatakan kapan Budi dirawat di rumah sakit atau kapan dia kemungkinan terinfeksi. Hingga Minggu pagi, Indonesia telah melaporkan 96 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi, yang mengakibatkan lima kematian dan delapan pasien telah pulih.